20.08

Fungsi Manajemen Terpadu

Manajemen terpadu merupakan manajemen yang memadukan atau mengkombinasikan faktor produksi secara efisien dan berkesinambunga untuk mamanuhi semua kebutuhannya, baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok. Faktor produksi yang dimaksud antara lain ;
  • Tanah
  • Modal
  • Manusia (skill)
  • Teknologi
  • Informasi dan Komunikasi
  • Dan Waktu
Oleh karena itu, manajemen disamping sebagai suatu seni dan alat atau teknologi seharusnya dapat bergaul akrab dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang modern. Keterpaduan manajemen sebenarnya adalah praktek manajemen yang modern yang didasari pada pengetahuan ilmiah dalam mencapai tujuannya.

  1. Manajemen Koperasi Tradisional
Menurut Wagiono Ismangli, manajemen koperasi tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ;
·         Belum mampu memantau lingkungan dengan baik
·         Kemampuan menilai keadaan sangat lamban dan kurang tepat
·         Melihat perubahan zaman juga sering terlambat
·         Kurang berani mengakui kelemahan
·         Sering ragu dalam mengatasi masalah yang timbul
·         Masih sering main coba-coba
·         Belum menerapkan prinsip manajemen yang professional
Inilah yang menjadi penyebab koperasi tradisional tidak mampu bersaingdengan koperasi modern karena kurang fleksibel dalam usahanya, sehingga sulit untuk berkembang.

B.     Manajemen Koperasi Modern
            Bila koperasi masih ditangani dengan cara koperasi tradisional maka hal ini menyebabkan salah satu hambatan bagi perkembangan koperasi ditijau dari segi manajemen. Maka disinilah fungsi manajemen koperasi modern jika koperasi tersebut ingin berkembang perlu adanya pengelolaan yang professional dan benar dan didukung denga teknologi yang memadai. Memang usaha ini penuh dengan resiko akan tetapi jika resiko inidapat diperkirakan dan diproyeksikan sebelumnya maka akan lebih mudah mengatasi, sehingga tidak menimbulkan kerugian yang besar.
            Sudah merupkan hal wajar bila ingin meraih keuntungan yang besar maka resikonya juga tinggi. Namun apabila segalanya telah diperhitungkan dengan cermat maka resiko yang muncul akan menjadi kecil atau dapat dihindari, inilah salah satu kelebihan manajemen koperasi modern yang sudah saatnya diterpkan oleh koperasi-koperasi di Indonesia.

C.     Pendekatan Sitem P4
Pendekatan sistem P4 yang dimaksud disini adalah perencanaan, pemrograman, penganggaran, dan pelaporan koperasi melalui pendekatan sistem. Penjelasan dari sitem P4 tersebut adalah ;
·         Perencanaan
     Perencanaan yang dimaksud disini adalah rencana kerja yang disiapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diterapkan selama masa bakti kepengurusan.
·         Pemrograman
     Pemrograman kerja yang disiapkan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan selama satu tahun. Dalam arti lain pemrograman merupakan penjabaran dari perencanaan.
·         Penganggaran
     Penganggaran disini ialah berisi anggaran pendapatan dan belanja yang disiapkan untuk menunjang atau menjabarkan program kerja.
·         Pelaporan
     Pelaporan pertanggung jawaban pengurus selama tahun buku kepada rapat anggota. Hal yang perlu dilaporkan adalah kegiatan yang telah direalisasikan dari program kerja, anggaran pendapatan belanja, serta laporan keuangan.

0 komentar:

Terpopuler